Bagaimana mencari orang yang akan menerima produk Anda, kita akan menyebutnya sebagai market. Market inilah yang akan mengeluarkan uangnya, demi mendapat manfaat produk yang Anda tawarkan.
Tanpa market maka tiada uang, dan tanpa uang maka tidak ada bisnis. Oleh karena itu memperoleh market termasuk hal yang sangat penting dalam bisnis.
Market yang Anda miliki harus ribuan, bahkan harus lebih dari itu jika mau menembus target sejuta sehari. Sederhananya, semakin banyak yang menerima penawaran Anda maka semakin tinggi tingkat closing-nya.
Selain banyak, hal yang penting berikutnya adalah harus tertarget. Sebab jika tidak tertarget maka semua penawaran Anda akan menjadi sia-sia.
Ibaratnya Anda menawarkan permen gula-gula pada yang sakit gigi. Tentunya tidak akan nyambung, mau dikasih gratis sekalipun dia tidak akan menerima.
Nah untuk itu mulailah dengan menentukan Target Market Anda, berikut ini saya kategorikan beberapa kriterianya:
1. Gender
Untuk gender atau jenis kelamin kita bedakan menjadi dua, yaitu pria dan wanita. Beberapa produk memang mengkhususkan penggunaannya pada gender tertentu. Misalnya untuk kosmetik, produk kecantikan, fashion muslimah, aksesoris perempuan adalah produk yang didominasi oleh gender wanita. Sedangkan untuk gel rambut, jas, produk outdoor, alat memancing, olahraga adalah produk yang banyak digunakan oleh jenis kelamin pria.
Market terbanyak biasanya didominasi oleh kaum hawa. Karena selain produk-produknya sangat banyak dan variatif, wanita juga terkenal lebih senang belanja di banding kaum pria. Meski begitu produk- produk pria juga memiliki pasarnya tersendiri, khususnya yang menyangkut tentang hobi atau pekerjaan.
2. Usia
Usia juga menjadi hal yang patut dipertimbangkan juga dalam menentukan siapa target market Anda. Perbedaan budaya dan teknologi disetiap zaman menyebabkan adanya ketidaksamaan minat terhadap produk tertentu.
Misalkan untuk usia muda cenderung memilih produk-produk unik dan kekinian. Mereka juga lebih melek teknologi sehingga menjadi sasaran empuk untuk produk gadget. Kurangnya kedewasaan pada usia ini juga menyebabkan mereka tidak berpikir terlalu panjang saat membeli, selama mereka menyenanginya mereka akan membelinya.
Kekurangannya adalah beberapa dari mereka masihlah belum terlalu mapan, sehingga belum mampu untuk membeli produk yang bernilai premium. Range usia muda yaitu sekitar 18-28 tahun. Produk yang sesuai untuk dipasarkan pada kategori ini adalah produk fashion, kosmetik, makanan ringan dan gadget.
Untuk usia dewasa hingga tua, jenis market ini mulai lebih bijaksana dalam membeli produk. Sehingga mereka lebih berfokus pada manfaat produknya bukan pada trend atau uniknya. Range usianya mulai dari 28-50 tahun. Produk-produk yang cocok untuk ditawarkan pada jenis market ini adalah property, asuransi, kebutuhan sehari-hari, peralatan rumah tangga dan herbal.
3. Daya Beli
Untuk daya beli ini biasanya mengacu pada pekerjaan pembeli. Beberapa produk memang sengaja memiliki harga di atas rata-rata, karena memang menargetkan pembeli yang memiliki daya beli yang lebih tinggi. Harganya yang mahal disebabkan kualitas premium, produknya terbatas atau brand-nya yang sudah ternama.
Maka target marketnya pun terarah pada orang-orang yang memang memiliki daya beli tinggi. Mereka membeli karena sudah paham akan kualitasnya, manfaatnya atau nilai gengsinya produk tersebut. Bagi yang memiliki daya beli rendah, mereka hanya akan fokus kepada fungsi produk saja dan pada produk alternative dengan harga yang lebih terjangkau.
Target market yang memiliki daya beli tinggi biasanya tinggal di perkotaan dan bekerja di perkantoran, beberapa merupakan pemilik usaha atau pebisnis online. Rata-rata mereka melek teknologi dan menggunakan berbagai sosial media atau messenger.
Sementara market yang memiliki daya beli rendah biasanya tinggal di pedesaan atau pinggiran kota, bekerja sebagai pegawai atau bercocok tanam. Mereka tidak terlalu aktif bersosial media, dan biasa bertransaksi dengan offline dibanding online.
4. Status Pernikahan
Status pernikahan termasuk hal yang patut dipertimbangkan juga dalam menentukan target market Anda. Ada beberapa produk yang cocok hanya bagi yang mereka sudah menikah. Contohnya produk buku cerita, mainan anak, pakaian anak, perlengkapan bayi, baju kembaran sekeluarga, dan masih banyak lagi.
Ada juga produk-produk yang hanya cocok bagi mereka yang masih jomblo yang siap menikah, uhukk. Misalnya seperti souvenir pernikahan, percetakan undangan, catering khusus nikahan, paket travel bulan madu dan lain lain.
5. Minat atau Hobi
Target Market juga Anda dapat kelompokkan sesuai minat atau hobi. Biasanya di online mereka akan tergabung dalam komunitas atau organisasi tertentu. Contoh mudahnya, Anda bisa menjual berbagai alat atau perlengkapan memancing pada komunitas memancing, menawarkan buku, ecourse, seminar atau training bisnis pada komunitas pengusaha, bisa juga gamis atau kerudung seragam pada sekumpulan ibu-ibu pengajian.
Jika berhasil mengambil jenis market ini, Anda akan mendapat market yang cukup besar. Karena biasanya dalam organisasi atau komunitas sering saling merekomendasikan. Saran saya, Anda bisa join grup atau organisasi yang berkaitan dengan produk Anda. Setelah bergabung, perbanyak interaksi terlebih dahulu sebelum melakukan promosi.
Nah dengan menargetkan orang yang tepat maka closing Anda akan lebih cepat lagi, bagaiamana? sudah kebayangkan…